Beberapa sayuran ternyata dapat dipercaya dapat menurunkan risiko kanker paru-paru.
Para
perokok dan mantan perokok yang mengkonsumsi banyak brokoli dan
sayuran lainnya mempunyai kemungkinan lebih rendah terkena risiko kanker
paru-paru dibandingkan dengan yang tidak.
Para peneliti di
Roswell Park Cancer Institute di Buffalo, New York melaporkan hasil
penelitian ini di Washington pada 18/11-2008 dalam acara pertemuan
asosiasi peneliti kanker dalam bidang pencegahan (American Association
of Cancer Research meeting on cancer prevention).
“Hal pertama
yang harus dilakukan adalah berhenti merokok, karena itulah cara yang
terbaik mengurangi risiko kanker paru-paru,” kata peneliti Li Tang,PhD.
Disamping
berhenti merokok, Tang menganjurkan perokok dan para mantan perokok
untuk mengkonsumsi sayur-sayuran yang penting bagi tubuh, seperti
brokoli, kol bunga, kubis, lobak, khususnya dalam bentuk mentah.
Tang
mengingatkan bahwa tidak ada peluru ajaib yang dapat menjamin
pencegahan kanker paru-paru. Tetapi, tidak ada sisi buruknya
mengkonsumsi sayur-sayuran.
Tim Tang menanyakan kepada 948 pasien
kanker paru-paru dan 1.743 tanpa kanker paru-paru mengenai sejarah
merokok mereka, konsumsi buah-buahan dan sayuran.
Diantara
perokok, khususnya diantara mantan perokok, komsumsi sayuran dalam
jumlah besar berhubungan erat dengan dengan risiko kanker yang lebih
rendah.
Itu tidak berarti bahwa sayuran tersebut mencegah kanker
paru-paru. Studi yang dilakukan Tang bersifat observasi, tidak secara
langsung mencoba manfaat sayuran tersebut dalam pencegahan kanker.
Tetapi,
penelitian lain telah menunjukkan bahwa komponen isothiocyanates dalam
sayuran mengandung zat yang dapat melawan kanker, kata Tang.
Sayuran
penting yang paling umum dikonsumsi dalam studi Tang adalah brokoli,
kubis, dan kol bunga. Mengkonsumsi sayuran ini dalam keadaan mentah
lebih baik, karena pemanasan merusak enzim dalam sayuran yang berfungsi
mengaktifkan isothiocyanates, kata Tang.
Pada bulan Februari, tes
laboratorium yang dilakukan oleh peneliti lain menunjukkan bahwa
isothiocyanates pada brokoli dapat membantu mencegah kanker kandung
kemih pada tikus.
Pada bula Juli, studi lain menunjukkan bahwa
laki-laki yang mengkonsumsi brokoli beberapa kali dalam seminggu
memiliki risiko yang lebih kecil terkena kanker prostat daripada
laki-laki yang tidak mengkonsumsi brokoli.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar